Sambangi Kodim 1408/Makassar, Pangdam Hasanuddin: Ingat Jas Merah

    Sambangi Kodim 1408/Makassar, Pangdam Hasanuddin: Ingat Jas Merah

    MAKASSAR - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, S.H.M.H., didampingi Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV/Hasanuddin Ny. Amelia Andi Muhammad mengunjungi Kodim 1408/Mks, bertempat di Jl. Lanto Dg Pasewang Makassar, Senin (23/05/2022). 

    Pada kesempatan ini Pangdam memberikan arahan kepada personel Kodim 1408/BS, PNS,  Ibu Persit, Tripika, Tripilar, Babinsa serta Babinkamtibmas dan Banteng Komando. 

    Di awal sambutannya yang masih dalam suasana Idul Fitri, Pangdam mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam kehidupan kita harus belajar dari sejarah bangsa Indonesia, "ingat Bung Karno dengan "Jas Merah" nya (Jangan sekali kali melupakan sejarah), kita merdeka berlatar belakang sejarah melalui perjuangan para pendahulu kita, diantaranya Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Bung Tomo dan para pejuang lainnya, " tuturnya. 

    "Para pejuang ini, berjuang melawan penjajah Belanda yang berabad abad lamanya (350) tahun yang menjajah Indonesia, perlu diketahui sekarang ini banyak generasi yang melupakan sejarah untuk itu kewajiban kita bersama sama mengingatkan jangan lupakan sejarah, " ungkapnya. 

    "Kita bisa merdeka harus disyukuri dan hidup dijaman kemerdekaan seperti sekarang ini, maka dari itu kita harus mengingat jerih payah para pendahulu mengorbankan jiwa dan harta bendanya untuk mencapai kemerdekaan, " sambungnya. 

    "Saya Pangdam XIV/Hasanuddin mempunyai wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif dan aman perlu adanya soliditas/sinergitas bersama dengan Stekholder maupun instansi terkait lainnya dalam menjaga suatu Wilayah, " tambahnya. 

    Pada kesempatan ini Pangdam menyerahkan Bansos dan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) minyak goreng UMKM kepada masyarakat. Bansos dan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung minyak goreng ini merupakan bantuan dari Pemerintah sebagai wujud kepedulian dalam menyikapi dampak pandemi Covid-19 yang selama ini melanda dunia sehingga berimbas pada segala aspek kehidupan, dimana salah satunya adalah penurunan laju perekonomian yang sangat dirasakan dampaknya oleh seluruh lapisan masyarakat. 

    Pemerintah telah memberi kepercayaan melalui Kodam XIV/Hasanuddin, dan pada hari ini Pangdam menyerahkan secara simbolis bantuan tunai kepada para pedagang kaki lima dan warung dengan harapan bantuan tersebut dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup para pedagang kaki lima dan warung  yang terdampak oleh pandemi Covid-19. 

    Untuk di ketahui, pelaksanaan kegiatan berlangsung selama delapan hari pembagian Bantuan Tunai dengan sasaran 4.000 orang warga di wilayah Kota Makassar dan hari ini merupakan hari ke enam dengan menyalurkan bantuan kepada 668 orang warga dari wilayah Kec. Makassar, Kec. Rappocini, dan Kecamatan Tamalate. 

    Selain pembagian bantuan tunai juga disiapkan vaksinasi Covid - 19 dosis ke-3 (Boster). Kegiatan diakhiri dengan pelepasan ratusan kendaraan Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang akan membawa Sembako ke wilayah binaan masing-masing. 

    Turut mendampingi Pangdam, Kapoksahli Brigjen TNI Andi Kaharuddin, S.I.P., M., Asrendam Kolonel Arm Erland Hendriatna, S.I.P., Asintel Kolonel Inf Muhammad Aidi, S.I.P., M.Si., Kapendam Kolonel Inf Rio Purwantoro, S.H., dan Dandim 1408/Mks Letkol Inf Nurman Syahreda, S.E.

    Pangdam Hasanuddin Persit Kartika Candra
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Gubernur Sulsel - BPIP Komitmen Penguatan...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    PPK Tamalatea Gelar Bimtek Pemantapan Putungsura Pilkada Serentak Tahun 2024
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami